Minggu, 21 Desember 2014

AKU DI BELAKANGMU, TIGER


Tiger Wong, pendekar kungfu yang masih muda, memutuskan berangkat sendirian ke Thailand. Ini tentang dendam pribadi yang harus dituntaskan : menuntut balas atas kematian sang adik, yakni Little Dragon, yang dibunuh oleh Chan Ou Wan--seorang jagoan kungfu. 

    Tak mudah menemukan Chan. Bahkan, masalah langsung menghadang karena kelompok hitam--organisasi tempat bernaung Chan--menghalalkan semua cara untuk meringkus Tiger. Begitu mendarat di bandara, Tiger sudah dijebak. Dia dituding menyelundupkan narkoba, yang tahu-tahu barang itu sudah di dalam tas.

     Singkat cerita, Tiger diburu. Jelas nekat dia sendirian ke Thailand, yang notabene adalah sarang musuh. Namun pemuda ini, berbekal kungfu andalannya, Sembilan Matahari, cukup pede. Tiger meladeni pertarungan demi pertarungan. Namun lawan seakan tak pernah kekurangan personel, mulai dari tukang pukul, pasukan bersenjata hingga pendekar andalan. Dari yang menyerbu pakai golok, senapan mesin, sampai yang menyamar sebagai penjual nasi goreng.

   Untunglah, beberapa kawan karib Tiger tidak membiarkan Tiger pergi tanpa mereka. Diam-diam Tiger disusul, meskipun semua tahu apa resikonya. Mereka adalah Gold Dragon dan Guy, dua sohib Tiger sejak kecil, yang juga mahir kungfu. Perkiraan mereka berdua benar, Tiger sungguh membutuhkan bantuan. Btw ini vlog review Tiger Wong yang akhirnya saya bikin barusan, agar lebih hore. Silakan dilihat:



    Dua kelompok yang berbisnis ilegal, yakni Merah dan Hitam, berbagi wilayah kekuasaan di negara gajah putih itu. Kelompok Merah, yang dipimpin Barbarian, menguasai lautan. Sementara Kelompok Hitam, yang diistilahkan dengan sebutan "Pemuja Sejagat" dan dikomandani Supreme, areanya daratan. Kedua kelompok itu berbisnis ilegal, salah satunya narkotika.

    Ada satu lagi kelompok, yakni Putih yang diplot sebagai kelompok orang-orang baik, berbisnis legal, dan tidak suka mencari masalah. Infinitive White adalah pimpinan kelompok ini. Putih tidak terlalu menonjolkan kekuatan dan tidak suka membuka konfrontasi. Namun Kelompok Putih juga tidak berdiam diri. Infinitive punya orang-orang yang loyal, dan--tentu saja--pasukan khusus.

    "Tiger Wong" adalah judul komik berformat majalah, yang muncul pertama kali di Indonesia, di rentang tahun 1990-1991 lalu. Komik itu secara garis besar menggambarkan perseteruan tiga kelompok tersebut. Tiger dan kawan-kawan terlibat dalam satu duel ke duel lain, melawan beragam tokoh yang silih berganti.

    Sengitnya duel dan "pendetilan" jurus-jurus kungfu menjadi bumbu utama komik ini. Seperti bagaimana ketika tendangan atau pukulan berdampak ke tulang. Ambil contoh saat duel Tiger versus Pluto, bagaimana tendangan Tiger meremukkan tulang-tulang lawannya--berikut suaranya. 
     
     Dan namanya juga komik kungfu (jadul pula), tak ketinggalan adegan yang serasa tidak logis. Seperti tendangan sekuat tenaga yang dihadapi hanya dengan dua telunjuk jari. Ah, tapi itu tak terlalu menganggu sambalbawang--yang saat itu masih remaja dan hanya sebatas menikmati komik "modern" bertopik kungfu.

    Aksi-aksi kungfu tambah seru karena ditingkahi tipu-tipu-daya, pengkhianatan, asmara yang rumit, hingga kuatnya tali persahabatan. Masing-masing kubu punya keterkaitan jalan cerita, terutama yang pakai bumbu asmara tadi. 

     Sang tokoh, "Mas Macan" punya banyak jurus. Satu jurus paling andalan adalah Sembilan Matahari. Kecepatan dan kuatan kaki Tiger, diceritakan menggetarkan setiap lawannya. Karibnya, Gold Dragon tak kalah keren dalam beraksi. Doi punya jurus andalan Cakar Peremuk Tulang dan Sodokan Penggetar Jantung. Tapi yang istimewa, Dragon menguasai Baju Besi Emas level atas, sebagai pelindung. Satu lagi, Gold Dragon lihai memainkan nunchaku. Pendekar berambut pirang dengan luka sayat di pipi ini, partner duel Tiger.

   Sementara Guy, seorang biarawan muda yang santun, tetapi menguasai jurus-jurus suci. Guy sebenarnya tidak terlalu suka adu jotos dan bahkan terkesan terlalu baik, karena malah mendoakan musuh yang dikalahkan. Guy mendapat kekuatan dari jurus-jurus suci yang dirapal dengan doa. Kekuatannya melebihi perkiraannya sendiri. 

   Para pendekar putih ini punya beberapa teman sealiran yang muncul belakangan. Empat karib masa kecil, yakni Baldie, Kid Ganteng, Ming Mata Empat, dan Draco, ternyata juga tak membiarkan Guy dan Gold Dragon diuber-uber musuh. Keempatnya ini punya ilmu yang sekian tingkat di bawah Tiger, bahkan Guy. Tapi mereka cukup cerdik, dan kompak, untuk saling mendukung.

   Tokoh Putih lainnya adalah Master White, keponakan Infinitive White. Putih juga punya sejumlah anggota militan semisal Furry Rhodent, Sad Administrator, Paman Happy, hingga sejumlah orang di tim (khusus) Hawkeye--yang keberadaannya tak terendus oleh lawan. Hanya saja, kemampuan kungfu mereka masih di bawah para pendekar musuh. Gemes juga sih, hehe, karena mereka cepat game over.
 
   Merah dan Hitam punya segudang pendekar mumpuni. Namun, kalau boleh jujur, dari tiga kelompok itu, kekuatan putih yang terlemah, baik secara kuantitas maupun kualitas. Dalam cerita, kubu Hitam alias Pemuja Sejagat, penuh pendekar yang sepertinya tiada habis hingga episode terakhir. 

   Para punggawa Hitam misalnya Gembong Tengkorak, Chan Ou Wan, Jupiter, Pluto, Panglima Naga IV, Bocah Ajaib, Tiga Iblis, Tendy, Supreme Muda dan Supreme Tua. Ada juga tokoh "kelas" medioker seperti Herman, Nyonya Peracun, hingga Penembak Meriam. Dari semuanya itu, Supreme Tua, ayah Supreme Muda, kungfunya paling jago.

    Dari kubu merah, Barbarian punya anak buah yang setia dan sepertinya lebih kompak ketimbang anggota Pemuja--yang sering terlibat intrik internal. Merah diperkuat antara lain Pterosaur, Rahang Tajam, Hiu Merah, Ayam Hutan, Ular Hijau, Puma, Penyihir Jala, Penyihir Jangkar, hingga Rubah Api. 

    Para pucuk pimpinan punya jurus andalan--tentu saja. Barbarian menguasai level atas jurus Sengatan Listrik Purba, Infinitive White punya Penantang Fuu Hyee, sedangkan Supreme mengandalkan Pembuka Surga Hin Yuen. Kalau merunut ke jalan cerita, Sengatan Listrik Purba yang digambarkan paling top, karena (dahulu) pernah mengalahkan Pembuka Surga Hin Yuen.
    
    Tiger Wong adalah komik berformat majalah yang ngetren di awal tahun 1990, ketika sambalbawang baru saja lulus SD, dan masuk SMP. Inilah komik kungfu pertama yang “mengguncang” para remaja saat itu. Bahkan, sambalbawang sempat mencontoh gaya meditasi ala Sembilan Matahari, kaki di atas sedangkan tangan menekuk di bawah. Hihi.

    Komik terbagi atas 96 edisi ini, terbit dua minggu sekali, harganya Rp 2.000. Meski kertasnya coklat, tapi sudah full color, sehingga puas membacanya sampai halaman terakhir. Tapi di edisi menjelang akhir, harganya merangkak menjadi Rp 2.500. Harganya murah? Eit, tunggu dulu, itu harga zaman purba. Harus dikonversi dulu.

   Dulu, 24 tahun silam, di Yogyakarta, semangkuk mi ayam masih dibanderol Rp 300-Rp 350. Satu bungkus Anak Mas Rp 150. Naik bus umum Damri masih Rp 100. Jadi, kalkulasi sambalbawang, Rp 2.000 waktu itu mungkin setara Rp 45.000-Rp 50.000 di zaman sekarang. Mahal, kan? 

    Menilik gambar dan kualitas gambar dan kertasnya, komik Tiger Wong termasuk biasa-biasa saja. Gambarnya pun terlihat rada kaku, karena kadang proporsi tubuh : kepala-badan-kaki-tangan, tidak kompak. Mungkin sebagian gambar tokoh agak kebesaran otot. Namun itu dulu tidak terlalu diikirkan, sih, hehe.
  
    Keunikan komik ini adalah jalan ceritanya yang lumayan asyik. Sang pengarang, Toni Wong, bisa merangkai cerita yang mudah dipahami, meski kemudian rada njelimet setelah menapak edisi 50 ke atas. Cerita komik ini menyelipkan intrik, alur flash back, dan tentu saja, serba-serbi di luar "jual beli pukulan",  semisal kisah asmara Gold Dragon dengan Chime, adik Barbarian.

    Komik yang judul aslinya “Oriental Heroes” ini memang ingin mengaduk-aduk emosi pembaca. Tokoh-tokoh Putih banyak yang kalah, entah tewas ataupun dipecundangi. Satu demi satu teman Tiger bertumbangan, meski itu juga dialami Merah dan Hitam.

    Pimpinan Putih, Infinitive White, malah yang mati duluan ketika markas besarnya diserbu Hitam. (ada koreksi: Infinitive mati dicakar Pterosaur--makasih). Agak tidak asyik karena masih penasaran. Doi kan belum sempat duel sengit versus Barbarian maupun Supreme. Master White, sayangnya juga tewas duluan karena bunuh diri. 

   Dari kubu Hitam, Pluto yang keok duluan di episode ke-26 karena dituntaskan Tiger. Jupiter (anak Supreme) juga dihabisi Tiger. Dan, seperti sudah bisa ditebak, Chan malah hidup sampai edisi terakhir. Toni Wong juga sukses bikin sambalbawangjengkel. 
   
   Di akhir cerita, digambarkan Tiger dan Gold terkepung oleh para pentolan Kelompok Merah. Posisinya sudah sulit. Akhir cerita pun jadi mengambang. Keinginan sambalbawang menyaksikan Kelompok Putih yang menang, akhirnya sirna. Ending-nya saja tidak paham. Tapi bisa diraba kalau akhirnya, Tiger ya tewas. "Akan ada Tiger yang lain..." begitu narasinya. Ah..

    Tapi ya sudahlah, itu memang haknya Toni Wong untuk memainkan kisah dan mengambangkan ending yang terhenti di edisi ke-96. Terlepas dari akhir cerita, komik ini ingin saya koleksi. Dulu ya pernah berlangganan, tapi hanya bertahan tak lebih enam edisi, karena ortu tidak kuat.

    Mau membeli, kok harganya mahal banget, sehingga hanya beberapa edisi yang terbeli. Beberapa lainnya menyewa dari taman bacaan--dengan kondisi sejumlah halaman disobek orang (sedih). Mulai edisi di atas 30, sepertinya kok makin susah dapat. Atau dulu enggak tahu nyari di mana ya, hehe. 



     Akhirnya ya enggak bisa tuntas baca sampai akhir, juga enggak paham awal cerita komik ini. Tapi setelah 20 tahun berselang, awal tahun 2012 lalu, ada secercah harapan. Ceritanya adalah, sodara bojo a.k.a istri sedang berselancar di jagat internet untuk mencari buku-buku komik. Dan, malah ketemu si pengoleksi komik Tiger Wong yang mau melego komiknya itu, komplet 96 edisi dengan kondisi fisik 70-75 persen. Mata langsung berbinar, komik langung dieksekusi. 

    Dan, di sinilah sekarang--rak buku--mas Tiger Wong dkk.. Malam ini sambalbawang pengen baca kisahmu lagi, mulai dari edisi perdana "Api Balas Dendam" sampai edisi terakhir "Selamat Jalan Tiger?". Masih terus nagih nih, liat jurus Sembilan Matahari dan aksimu saat menuntaskan Pluto.

Dengan mantap, sambalbawang mengikrarkan diri sebagai bagian kelompok Putih. Aku dibelakangmu Tiger, jangan khawatir !


ARTIKEL LAIN :

Baca Juga  :  CHINMI JAGOAN KUNGFU DARI KUIL DAIRIN
Baca Juga  :  LILAC, SEPENGGAL CERITA TENTANG PASSION BERMUSIK
Baca Juga  :  "MAMA" by PAULINA, PROYEK LAGU PERTAMA
Baca Juga  :  HOMPIMPA ALAIUM GAMBRENG, UNYIL KUCING
Baca Juga  :  KONSER REUNI ABBA DALAM BENTUK HOLOGRAM ?
Baca Juga  :  7 MOTOR BEBEK TERBAIK SEPANJANG MASA
Baca Juga  :  HANACARAKA, AKSARA JAWA YANG INDAH
Baca Juga  :  24 FINALIS DUTA WISATA BALIKPAPAN 2017 PAKAI BAJU SAMANTHA
Baca juga  :  MBANGUN DESA YANG NGANGENI
Baca Juga  :  JAHITKAN KAINMU KE MODISTE SAMANTHA BALIKPAPAN
Baca Juga  :  10 BREGADA KRATON YOGYAKARTA YANG KEREN
Baca juga  :  GATOTKACA TAK HANYA OTOT KAWAT TULANG BESI
Baca juga  :  TENTANG HONDA (3) INILAH STAR'S FAMILY
Baca juga  :  BALIKPAPAN JADOEL - NOSTALGIA SEBENTAR SAMA BARANG LAWASAN
Baca Juga  :  THE BEATLES FOREVER
Baca Juga  :  PENDEKAR TONGKAT EMAS, WELL DONE
Baca Juga  :  ABBA TALENTA TERBAIK MUSIK SWEDIA
Baca Juga  :  LINTAS GENRE, SATU LAGI KUALITAS MUSIK ABBA
Baca Juga  :  LEBIH BAIK NAIK VESPA
Baca Juga  :  JERMAN TERSINGKIR DI PIALA DUNIA 2018 TAK PERLU BERSEDIH
Baca Juga  :  NGGUDEG DULU
Baca Juga  :  AKU, SIANG, DAN MALAM
Baca Juga  :  JURASSIC WORLD vs JURASSIC PARK
Baca Juga  :  AMPAR-AMPAR PISANG, INI LHO ARTINYA
Baca Juga  :  SARADAN
Baca Juga  :  TEH vs KOPI
Baca Juga  :  MENGAPA HARUS NGEBLOG
Baca Juga  :  YEN ING TAWANG ANA LINTANG
Baca Juga  :  BASA WALIKAN
Baca Juga  :  THE AQUARIAN ? 


40 komentar:

  1. Salam kenal, Mas. Saya Herumawan P A atau bisa dipanggil Prasetyo juga penggemar karya-karya Tony Wong seperti Tiger Wong, Tapak Sakti, Pukulan Geledek, Genta Nirwana dan Pedang Mahadewa.
    Kalau mau tahu kelanjutan serial Tiger Wong, baca saja Dragon Tiger Heroes (komik hitam putih tapi cuma sampai nomor 44, setelah itu gak ada terusannya. Di nomor 40-44 diceritakan Master Lone (yang buat Master White (Muridnya) bunuh diri waktu tahu membelot ke Pemuja Sejagat dan bunuh Ming Si Mata Empat serta Sad Administrator) mati dibunuh Barbarian saat menyerang markas Kelompok Merah. Sementara, Supreme Muda dibunuh Kakek Tua setelah ketahuan perkosa Magie. Tahu anaknya mati, Supreme Tua jadi stres dan hendak meawriskan ilmunya sama Gold Dragon dan Guy. Di tempat lain, Tiger Wong yang kebanyakkan minum pil obat setelah terluka parah karena melawan Kakek Tua tiba-tiba terjun ke laut dan menghilang, Gold Dragon berusaha cari tapi gak ketemu.
    Terus di kafe, Chan Ou Wan bertemu Barbarian tapi setelah itu gak tahu apa yang terjadi karena nomor 45-nya gak ada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. RALAT!! Saya biasa dipanggil Heru Prasetyo bukan Prasetyo... hehehehehe :D .

      Hapus
  2. Sedikit koreksi, Mas... Infinitive White bukan mati ketika markas besarnya diserang Kelompok Merah (bukan hitam) tapi ia gugur kena cakaran Pterosurus, anak buahnya Barbarian waktu selamatkan Master Wihie di markas Kelompok Merah. Lalu Master White dengan jurus Kungfu Penantang FU YE mari-matian bertarung melawan Pterosaurus (kalau gak salah inget, ada di komik Tiger Wong nomor 39.
    Sebelum itu, Draco Si Pisau Terbang (salah satu dari empat Jenderal Kecil) gugur dibokong dari belakang oleh Chan Ou Wan ketika Tiger Wong sedang bertarung dengan Supreme Muda.
    Maaf kalau saya sotoy alias sok tahu.

    BalasHapus
  3. Dragon tiger heroes ada lanjutan nya nama nya berubah jd dragon & tiger,, ceritanya chan ouw wan bunuh teddy gemuk pake racun hitam, supreme tua jd gila gegara anak nya mati semua, chan ouw wan ambil alih pemuja sejagad.. tiger yg dah mau mati gara2 OD obat kuat hehee, ktemu dewa pedang murid kakek tua yg sama2 awet muda trus d kasih rapalan pembuka surga hin yuen lvl60 buat ngimbangin kungfu si kakek, trus si kakek d keroyok lg sama tiger barbarian gold dragon sama si dewa pedang, tp lagi2 komik nya gantung gak dilanjutin :'(((((

    BalasHapus
  4. Ada yg mau nge lego komik TW lengkap ga ya? pengen baca lagi euy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada komik Tiger Wong 1-96 mas. Kondisi ok. Rp 800.000.

      Hapus
    2. kl msh ada sy mau jg. pls email swamp_boyz@yahoo.com

      Hapus
  5. Ada yg punya link baca komik Tiger Wong (hasil scan) di internet???
    Pengen banget flashback suasana 90-an baca komik ini.

    -Agus_R-

    BalasHapus
  6. ada tapi bahasa malaysia
    http://mykomics.blogspot.co.id/2016/07/jejak-wira.html
    167 jilid.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih bgt Mas.. btw no 101 dst ga bisa di download ya?

      Hapus
  7. Tunggu aja.. lagi proses soalnya

    BalasHapus
  8. Tunggu aja.. lagi proses soalnya

    BalasHapus
  9. Little dragon itu kakaknya tiger wong, bukan adiknya. Dia 3 tahun lebih tua dan mati sama chan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siaap.. Makasi koreksinya.. Segera diinput..

      Hapus
  10. saya Masih ingat ini komik saya baca waktu saya duduk di bangku SD

    BalasHapus
  11. Komik favorit ane waktu msh imut imut. Hehe

    BalasHapus
  12. Tapi semenjak ada kakek tua alur ceritanya jd kg seru.... Bkn lagi merah vs pemuja sejagat bgtu jg am tiger wongnya.... Padahal dlu waktu mengikuti ceritanya dri awal tujuannya pasti kesitu.

    BalasHapus
  13. makasi makasih sudah mampir blog saya, hehe. menggali memori akan komik lawasan tiger wong. makasih atas masukan dan perhatiannya. belum ada ya komik kungfu yang alurnya semenarik tiger wong.

    BalasHapus
  14. Sy ingin sekali nostalgia lagi membaca komik Tiger wong..ada yg bisa membantu ..gpp dalam format digital juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. skr udh ad komik edisi trbarux, judul long hu men,,,,

      Hapus
  15. Wah senwng bisa ktemu ara penggemar Tiger Wong.. Dulu setiap tanggal terbit saya suka berlari semangat membawa uang pembwrian ortu untuk ke toko domana majalah ini do jual.. Tapi sayang, saya ga bexus nyimpen tuh majalah, ada yg dipinjemin ga dibalikin dan yg lain ga tau kemana,, kalo ada yg jual tlng kabarin dong, seri awal awal aja gpp deh,, kngen mau baca lagi,,tp versi majalah awal yg masih berwarna.. Kalo ada yg jual boleh hub saya di WA 081393791554,, ThanxπŸ˜€πŸ™

    BalasHapus
    Balasan
    1. gue jga,,,, klw perlu seri 01-94, wa ke 087766880010

      Hapus
  16. wowww...asik.... ane dulu suka baca nih komik, tapi udah stop 20 tahun jadi ga tau endingnya....mau tanya dong, ane kmrn beli komik digitalnya bahasa inggris, tapi koq cuma ampe 55 ya dan ga ada yang lawan kakek tua?

    ada yang bisa kasih pencerahan?

    BalasHapus
  17. kirim versi pdf nya donk mas klu ada email judika001@gmail.com saya dah cari ga ketemu, adfly di block ma gugel skrg jadi pada ga bisa

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Ada gan..
    Coba aja di androgeat.blogspot.com disitu segala komik menhua Hong Kong taun 80-90an ada..
    Seperti Tiger Wong, Tapak Sakti, Drunken Fist, Crazy Guy, dll...
    Kita bisa donlot juga format pdf...

    BalasHapus
  21. Kelanjutannya gimana sih...bikin penasaran aja

    BalasHapus
  22. coba berburu online mas/mbak. siapa tahu ada yang melego koleksi tigerwong nya

    BalasHapus
  23. Pernah baca, katanya ini cerita tiger wong masih lanjut sampe sekarang dan belum tamat. cuma ganti style gambar, plus cerita yg nambah2 terus. gendheng..

    BalasHapus
  24. https://androgeat.blogspot.com/2019/10/komik-tiger-wong-bahasa-indonesia.html?m=1
    Saya baca disini
    Enjoy guys

    BalasHapus
  25. Kalau mau saya mau jual komik tiger wong 10 - 96, genta nirwana lengkap, legenda putra langit lengkap..bisa email ke jonathanpermana@gmail.com. thanks

    BalasHapus
  26. cerita tw sempat terhenti kalau gak salah karena si tony wong (pengarang nya) sempat masuk bui, kalo gak salah karena masalah pajak. cmiiw.

    BalasHapus
  27. Klo sekedar nostalgia kita se-frekwensi πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚, udah ada versi digitalnya kok....bisa di download, gw sih sdh download lengkap (1-96), tapi ya itu tadi ukuran file besar krn 1 judul pdf bisa UK. 300 mb.

    BalasHapus